Makna Penjelasan Kalimat Tauhid

Assalamu’alaykum Warahmatullaahi wabarokaatuh
Sahabat bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga kita selalu mendapat rahmat Allah dalam menjalani kehidupan ini,aamiin.
Pada kesempatan ini, saya akan sedikit menyambung lidah tentang apa yang disampaikan oleh seorang Ustadz didalam suatu Majelis.
Tema pada kajian ini adalah tentang Aqidah Islam
Allah berfirman :
31.  Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah[639] dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, padahal mereka Hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
[639]  Maksudnya: mereka mematuhi ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Yahudi dan Nasrani mempertuhankan rahib dan seorang yang alim diantara mereka dan Isa Almasih. Dalam hal ini, mereka mentaati apa yang dikatakan dan dilaksanakan oleh rahibnya walaupun menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah dan mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Sebagai contoh, Allah secara tegas menyampaikan dalam Al Qur’an bahwa Khamar (makanan dan minuman yang memabukkan) adalah haram. Tapi mereka menghalalkan makanan dan minuman tersebut. Maka secara langsung orang yang membuat aturan itu mengaku bahwa dia Tuhan (mengubah aturan Allah) dan menyekutukan Allah  padahal Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Namun, berbeda dari kasus tersebut, misalkan ada seorang pemuda Islam yang meminum Khamar. Diat tahu bahwa Khamar itu haram. Namun, karena godaan syetan dan hawa nafsu, dia berani meminumnya. Dia tidak murtad dan musyrik. Dia tetap Islam namun dia mendapat dosa yang besar.
Allah berfirman barang siapa yang mengikuti kelakuan Yahudi dan Nasrani, maka mereka termasuk golongan tersebut. Salah satunya adalah berpesta dalam menyambut tahun baru Masehi. Mereka berbondong-bondong menuju suatu tempat untuk merayakannya, membeli terompet, kembang api, dan lain-lain. Hal tersebut tidak boleh dilakukan karena hal tersebut mengikuti kebiasaan Yahudi dan Nasrani dan juga secara tidak langsung juga berperilaku Isrof (berlebih-lebihan).
Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan diatas adalah :
1.      Makna tauhid adalah secara umum adalah taat kepada hukum Allah;
2.      Tertolak faham-faham dari Yahudi dan Nasrani didalam kehidupan sehari-hari.
Mudah-mudahan kita termasuk orang yang dijaga Allah dari hal-hal tersebut. Semoga kita menjadi insan yang selalu bertaqwa kepada Allah dan menjadi seorang muslim yang sejati, aamiin.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih atas segala perhatian. Mohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan.
Wassalaamu’alaykum Warahmatullaahi wabarokaatuh.



EmoticonEmoticon