Resensi Nonfiksi


RESENSI BUKU
TIPS CERDAS EMOSI DAN SPIRITUAL ISLAMI

A.    Identitas Buku
Judul Buku      : Tips Cerdas Emosi dan Spiritual Islami
Pengarang       : Sanggit Purnomo
Penerbit           : KEMENDIKNAS
Tahun Terbit    : 2010
Tebal buku      : vi + 94 halaman
ISBN               : 978-602-81-5595-3
B.     Pendahuluan
Kecerdasan intelektual telah lama menjadi satu-satunya tolak ukur kecerdasan yang dipakai bagi kalangan dunia pendidikan hingga dunia kerja. Lalu lahir pemahaman tentang kecerdasan emosi (Emotional Quotient = EQ) dan disusul kemudian pemahaman kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient = SQ). Memahami dan menerapkan satu atau dua kecerdasan saja tidak cukup. Semestinyalah siapapun berusaha menguasai dan menerapkan tiga kecerdasan sekaligus, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Tips penjernihan emosi akan membekali siswa untuk mampu menjernihkan hati serta pikiran yang mungkin terbelenggu, baik secara disadari atau tanpa disadari. Dengan demikian, siapapun yang memiliki kejernihan emosi dan memiliki suara hati spiritual. Tips membangun mental akan menuntun siswa mampu memiliki kecerdasan emosi (EQ) melalui enam prinsip yang didasarkan atas Rukun Iman, yaitu membangun Prinsip Bintang sebagai pegangan hidup; memiliki Prinsip Malaikat sehingga siswa selalu dipercaya oleh orang lain. 
C.    Uraian Singkat
Kita sering mendengar istilah Inteligent Quotient (IQ). Bahkan, IQ sering dijadikan tolak ukur dalam memperhitungkan kecerdasan manusia. Namun, tidak hanya itu. Manusia juga harus memiliki Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ) yang dibahas di buku ini.
Pada Bab I, kita akan diperkenalkan dengan istilah Kecerdasan Emosi (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ). IQ, EQ, dan SQ memiliki hubungan yang tidak dapat terpisahkan dalam diri manusia untuk mencapai kecerdasan yang sesungguhnya.
Pada Bab II, penulis menjelaskan tentang pandangan islam mengenai IQ, EQ dan SQ. Di dalam islam, justru kita harus memiliki IQ, EQ dan SQ yang dipergunakan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan di dunia dan akhirat.
Pada Bab III merupakan kepanjangan dari prinsip IQ, EQ dan SQ yang berimplikasi dengan sikap toleransi dalam islam yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Yang merupakan Rahmatallil’aalamiin.
Pada Bab IV, penulis memberikan tips penjernihan emosi agar kecerdasan emosi bisa dilatih dengan baik dengan cara Kebebasan Hati dan Anggukan Universal yang dibangun dengan tahapan Zero Mind pertama sampai ketujuh. Pada Bab ini juga penulis mengajak kita untuk mengenal kepribadian dan profil Nabi Muhammad saw. karena beliau adalah figur yang patut kita teladani dalam urusan dunia maupun akhirat.
Setelah melewati tahapan penjernihan emosi, penulis melanjutkan tipsnya pada Bab V tentang tips membangun mental. Dalam membangun tahapan mental ini terdapat beberapa prinsip, yaitu Prinsip Bintang, Prinsip Malaikat, Prinsip Kepemimpinan, Prinsip Pembelajaran, Prinsip Masa Depan dan Prinsip Keteraturan agar tercipta suatu sistem mental (EQ) dalam satu kesatuan tauhid.
Setelah memiliki kejernihan emosi dan mental yang kuat, pada Bab VI penulis menjelaskan tentang tips ketangguhan diri. Ketangguhan diri akan terbangun apabila ketangguhan fisik dan ketangguhan batin dapat bersinkronasi dan saling mengisi ruang kekosongan sehingga tercipta suatu kesatuan yang kuat.
Seluruh penjelasan mengenai tips penjernihan emosi, membangun mental dan ketangguhan diri diaplikasikan pada Bab VII tentang evaluasi diri. Apabila individu dapat mengaplikasikan seluruh tips diatas, individu tersebut akan memiliki suatu kesatuan yang merupakan gabungan dari IQ, EQ dan SQ.
D.    Kelebihan
Buku ini memiliki isi yang luar biasa tentang keseimbangan IQ, EQ dan SQ yang merupakan dasar bagi manusia untuk bekal hidupnya di masa yang akan datang. Buku ini juga dilengkapi dengan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits yang mendukung penjelasan materi dan juga dilengkapi tokoh-tokoh besar dalam sejarah dunia.
E.     Kekurangan
Pada pembahasan materi, terdapat kata yang tidak baku, seperti “sebagi” yang seharusnya adalah “sebagai”.
F.     Kesimpulan
Buku ini sangat cocok dibaca oleh kalangan pelajar pada khususnya sebagai generasi muda sebagai tulang punggung bangsa yang memerlukan keseimbangan antara IQ, EQ, dan SQ dalam menyongsong masa depan yang cerah dan masyarakat umum pada umumnya karena memiliki cakupan materi yang luas.


EmoticonEmoticon